Selasa, 26 Juli 2011

Sehat Ruhani

Banyak manusia yang mempermasalahkan tentang hal kesehatan. karena sehat adalah harapan manusia di muka bumi ini dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun kesehatan itu sebatas kesehatan fisik, hanya beberapa persen di antara manusia yang sadar tentang hal kesehatan yang lain yaitu kesehatan ruhaniah. Mereka sibuk dengan perawatan-perawatan tubuh dengan menghabiskan banyak uang untuk sehat, sedangkan ruhani mereka ia lupakan begitu saja, seakan-akan mereka tidak mempunyai ruh.
Selain fisik, ruh harus kita jaga dari penyakit-penyakit yang bersifat abstrak seperti hasut, dengki, munafik dll. Karena perawatan fisik saja tidak cukup, banyak orang-orang yang sakit fisiknya, sebenarnya di awali oleh jiwa mereka yang sakit dan berdampak pada kesehatan fisik.
Misalnya seorang calon legislatif ingin menjadi bupati, Ada dari lawan politiknya kelihatan mendapatkan suara banyak dari rakyat sedangkan ia tidak. supaya ia menang dan tidak ada yang mengalahkannya, ia dan tim pemenangnya menyebar fitnah yang negativ, tentang lawan politiknya itu kepada masyarakat. Sehingga masyarakat merasa lawan politiknya tadi tidak baik namun ia lah yang terbaik. Sehingga pada saat pemilihan ternyata suara untuknya sedikit dan di kalahkan oleh lawan politiknya. karena lawannya tidak membalas dengan hasut dan dengki, namun ia tutupi fitnah itu dengan bersabar, melihatkan prilaku yang baik dan menjadi contoh baik bagi masyarakat. Dan masyarakat pun tau siapa yang berhak memimpin mereka. Karena kekalahannya ia stress, menyebabkan struk dan kemudian lumpuh itulah yang di dapatnya.
Dari contoh di atas dapat kita ambil bahwa kebanyakan sakit yang di derita manusia berawal dari ruh atau jiwa yang tidak sehat. Maka dari itu rawatlah ruh atau jiwa sebagaimana kita merawat fisik kita.
Banyak yang bisa kita lakukan untuk merawat ruh atau jiwa kita terutama mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjaga keimanan kita, ibadah, seperti shalat, puasa, dzikir, doa, membaca Alqur’an dll.

Keimanan dan ketakwaan
Keimanan akan di sertai dengan ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa merupakan upaya manusia menjaga dirinya dari murka dan azab Allah SWT. Dengan jalan menjahui perbuatan maksiat serta berpegang kepada manhaj Allah SWT. Yang telah di gariskan-Nya dalam Al-qur’an, yang kemudian di jelaskan Rasulullah SAW. Konsep takwa merupakan kontrol manusia terhadap motif dan emosinya serta penguasaan terhadap segala kecendrungan negative dan hawa nafsunya. Jadi ia akan memuaskan motif-motifnya dengan batasan-batasan yang sesuai dengan syari’at saja.
Konsep takwa juga merupakan upaya seseorang untuk senantiasa menginginkan tindakan-tindakannya yang benar, adil, amanah, dan jujur. Dan konsep takwa menanamkan pula upaya seseorang untuk berbuat baik kepada orang lain, dan menjahui permusuhan dan kezaliman.
firman Allah dalam surat Al-Anfal
29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.

[607] Artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, dapat juga diartikan disini sebagai pertolongan.

Ibadah

a. Sholat
Ketika berdirinya seorang, manusia dengan khusuk dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Shalat akan memberinya kekuatan spiritual yang melahirkan perasaan kebeningngan spiritual, ketentraman qolbu, dan ketenangan jiwa. Bila sholat di lakukan dengan seharusnya, manusia bertawajjuh dengan segenap organ dan indranya ke pada Allah SWT. Melepaskan semua problematika dan kegundahan hidup.
Menurut dr. Thomas H. shalat merupakan sarana paling penting yang saya ketahui hingga kini yang dapat menyisakan ketentraman dalam jiwa dan menebarkan relaksasi pada saraf-saraf. Dalam suatu Hadis, yang di riwayatkan Abu Dawud bahwasanya Rasulullah SAW. bila menghadapi suatu persoalan, biasanya beliau shalat. Rasulullah SAW juga berkata dalam Hadis yang diriwayatkan An-Nasai, Ahmad, dan Al-Hakim “….aku dapat merasakan kesejukan ketika sholat."
firman Allah dalam surat Thaha
14. Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.

b. Puasa
Puasa mempunyai banyak manfaat psikologis maupun fisik. Puasa terdapat pendidikan dan pembinaan jiwa serta obat bagi banyak penyakit psikis dan fisik. Di samping manfaat psikologis puasa juga memiliki manfaat medis dan terapis dari berbagagai penyakit tubuh.

c. Dzikir
firman Allah dalam surat Arra'd
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
firman Allah dalam surat Al-baqoroh
152. karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
[98] Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.

d. Do’a
Rasulullah SAW. Mengobati rasa gelisah dan sedih para sahabat-nya dengan dengan mengajarkan doa-doa tertentu. Dengan memanjatkan doa yang di ajarkan Rasulullah, mereka merasa bisa terlepas dari himpitan beban. “Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasullah SAW. Bersabda, “setiap hamba yang di timpa kegelisahan dan kesedihan. Lalu ia berkata: Ya Allah aku sungguh hamba-Mu. Ubun-ubunku berada dalam kuasa-Mu. Ketentuan-Mu pada diriku teelah di tetapkan. Takdir-Mu yang di tetapkan pada diriku adalah adil. Aku memohon dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, nama yang Engkau pergunakan untuk menamai Dzat-Mu sendiri, yang Engkau ajarkan pada seseorang dari makhluk-Mu, yang Engkau turunkan Dari kitab suci-Mu, atau yang Engkau tetapkan di alam ghaib, agar Engkau menjadikan Al-qu’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penawar bagi kesedihanku, dan pengusir kegelisahanku. Pasti Allah akan menghilangkan kegelisahan dan kesedihannya, serta akan menggantinya dengan jalan keluar.

e. Membaca Al-Quran
firman Allah dalam surat Al-Isra'
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

04 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar